Dawud At Tha'i: Ulama Hebat tapi Hidup Sederhana

 

Dawud At Tha'i: Ulama Hebat tapi Hidup Sederhana 


 ﻻ ﻋﺒﺎﺩ ﻟﻤﻦ ﻻ ﻣﺮﻭءﺓ ﻟﻪ

Tak termasuk hamba yang ahli ibadah orang yang tak menjaga harga dirinya.


Nama lengkap Dawud At Tha'i  adalah  Abu Sulaiman Dawud bin Sulaiman At Tha'i. Ia dikenal sebagai ulama besar yang memiliki kedudukan yang tinggi dalam bidang tasawuf. Disamping menekuni tasawuf, ia pernah mengikuti kajian hadis dan fikih yang belakangan ditinggalkannya karena lebih fokus untuk ibadah dan hidup sederhana dengan tak terlena gemerlapan dunia.


dalam Tabaqatus Shufiyah menjelaskan mengkisahkan bahwa saat itu, Dawud At Tha'i mendapatkan warisan 20 Dinar dari orangtuanya. Setiap tahun ia menghabiskan 1 Dinar untuk mencukupi kebutuhannya selama setahun serta menyedekahkan sebagian hartanya.


Ini menunjukkan bahwa Dawud At Tha'i sebagai orang yang sangat sederhana tak tergiur urusan dunia. Ia meninggal pada tahun 165 H. ada yang mengatakan 166 H pada masa Khalifah Al Mahdi dari daulah Abbasiyah  Dan di makamkan di daerah Kufah, Irak.



Nasehat-nasehat Dawud At Tha'i


Ilmu dan pemikiran yang dimiliki Dawud At Tha'i sangatlah luas serta selalu menginspirasi orang lain terutama dalam membersihkan jiwa manusia dari kotoran maupun penyakit hati.


Ini beberapa petuah nasehat bijak dari Dawud At Tha'i


Suatu ketika Syeh Abdullah bin Idris meminta petuah bijak kepada imam Dawud At Tha'i:


"Tolong berikan nasehat kepadaku wahai imam Dawud!"


lantas ia menjawab:


Sebaiknya kamu mengurangi keingintahuan dirimu akan urusan orang lain.


Kemudian Syeh Idris meminta nasehat kembali. "Tolong tambahi lagi nasehatnya!"


"Merasa cukuplah saat dirimu kekurangan harta supaya agamamu selamat karena orang yang gila dunia tak memikirkan urusan hancurnya agama yang ia pegang," tuturnya.


Disamping itu, Imam Dawud At Tha'i juga pernah berkata:


ﻣﺎ ﺃﺧﺮﺝ اﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪا ﻣﻦ ﺫﻝ اﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﺇﻟﻰ ﻋﺰ اﻟﺘﻘﻮﻯ ﺇﻻ ﺃﻏﻨﺎﻩ ﺑﻼ ﻣﺎﻝ، ﻭﺃﻋﺰﻩ ﺑﻼ ﻋﺸﻴﺮﺓ، ﻭاﻧﺴﻪ ﺑﻼ ﺑﺸﺮ 


Tidaklah Allah mengeluarkan seorang hambanya dari kubangan kemaksiatan menuju kemuliaan taqwa kecuali Allah akan mencukupi dirinya tak menggunakan materi, memuliakan tanpa banyak kawan bahkan memberikan ketenangan tanpa bantuan manusia.