Tafsir Al Quran Surah An Nisa Ayat 59 tentang Perintah Taat Kepada Pemimpin

 

Tafsir Al Quran Surah An Nisa Ayat 59 tentang Perintah Taat Kepada Pemimpin


Kesuksesan sebuah bangsa dilandaskan banyak hal terutama adanya sinergi antara pejabat dan rakyat. Pejabat memberikan keadilan kepada rakyat dalam berbagai bidang mulai sosial, ekonomi, keamanan dan lainnya. Begitu juga rakyat harus mendukung kebijakan pejabat yang tak bertentangan dengan norma-norma kehidupan baik agama maupun norma yang lain.

Begitu juga peran ulama sangat penting sebagai orang yang mengarahkan, mengingatkan pejabat agar selalu taat sesuai amanat yang telah diembannya. Begitu juga perna ulama terhadap rakyat sebagai agen perubahan dalam menata moral dan akhlak mereka sehingga menjadi pribadi-pribadi yang bermartabat dan arah kehidupannya tak tersesat.

Dari sini peran semua elemen masyarakat untuk selalu berperan aktif menciptakan suasana yang kondusif serta tercipta keamanan di semua lini kehidupan.

Dalam hal ini, Allah mengingatkan kepada umat Islam untuk selalu taat kepada-Na juga kepada rasul dan juga para pemimpin yaitu ayat yang berbunyi


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا


Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An Nisa: 59).

Imam Ar Razi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada para pejabat pemangku kebijakan untuk berbuat adil kepada rakyatnya. Begitu juga rakyat diperintahkan untuk taat kepada para pejabat selagi tak melakukan hal-hal yang termasuk kejahatan maupun kemaksiatan. Sahabat Ali bin Thalib pernah menasehati para pejabat maupun para pemimpin untuk mengikuti hukum dan memegang amanat. Jika hal tersebut sudah diamalkan dan dipraktekkan dalam keseharian maka rakyat harus mendengarkan dan mengikuti pemimpinnya.

Dalam hal ini, Imam Al Qurthubi mengutip perkataan imam Sahal bin Abdillah rahimahumullah berkata manusia akan selalu dalam kondisi baik dan nyaman selagi mau hormat dengan Sultan atau pemimpin dan Ulama. Ketika mereka sudah menghormatinya maka Allah akan memperbaiki urusan dunia dan akhirat mereka. Sebaliknya jika mereka meremehkan maka urusan keduniawian mereka akan segera hancur lebur. (mas)