5 Nasehat Abu Hurairah yang Perlu Diterapkan dalam Kehidupan

 

5 Nasehat Abu Hurairah yang Perlu Diterapkan dalam Kehidupan

Syahadat.idSalah satu Sahabat Nabi yang paling banyak meriwayatkan Hadits Nabi Muhammad adalah Abu Hurairah.

Menurut Ahmad bin Muhammad Al-Adnahwai ar-Rumi dalam bukunya yang berjudul Tabaqat al-Mufassirin menjelaskan bahwa nama lengkap Abu Hurairah adalah  Abdurrahman  bin Shakhr Ad-Dausi. Ia dikenal sebagai Sahabat yang teliti dan hati-hati dalam melangkah terutama dalam meriwayatkan Hadits Nabi. Disamping banyak meriwayatkan Hadits, ia juga dikenal sebagai orang yang alim dalam memahami Al-Qur'an. Abu Hurairah meninggal pada tahun 57 H dan dimakamkan di Makkah.


Abu Lais as-Samarkandi mengutip lima Nasehat Abu Hurairah yang penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:


Pertama, Barangsiapa yang dimudahkan untuk bersyukur maka rizkinya akan selalu bertambah  sehingga menjadi tak terukur. Hal ini sesuai dengan Surat Ibrahim: 7 yang berbunyi:


وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ (7)


Artinya: Dan (ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan;

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.


Baca juga:


Kedua, Barangsiapa yang mau bersabar maka pahalanya semakin melebar. 

Hal ini sesuai dengan potongan Surat Az-zumar:10 yang berbunyi:


... إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ (10)


Artinya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.


Ketiga, Barangsiapa yang mau bertaubat maka akan diterima oleh Allah Dzat yang Maha Hebat. Hal ini sesuai dengan Surat Nuh:10 yang berbunyi:


فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا


Artinya: maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,


Keempat, Barangsiapa yang memperbanyak istighfar maka akan diampuni oleh Allah Dzat. Hal ini sesuai dengan Surat As-Syura: 25 yang berbunyi:


وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُو عَنِ السَّيِّئَاتِ وَيَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ


Artinya: Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,


Kelima, Barangsiapa yang dimudahkan untuk berdoa  atau meminta kepada Tuhannya maka  akan dikabulkan permintaannya. Hal ini sesuai dengan potongan Ayat 60 dalam Surat Ghafir yang berbunyi:


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ 


Artinya: Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan permintaanmu.


Dari penjelasan ini, nasehat diatas perlu kiranya diamalkan dalam kehidupan niscaya seseorang akan mendapatkan keberuntungan di dunia dan akhirat. (Mas)