Doa Nabi Sulaiman yang Perlu Kita Amalkan

 

Doa Nabi Sulaiman yang Perlu Kita Amalkan

Syahadat.id - Di dalam Al Qur’an tertuang banyak doa yang telah diamalkan oleh para Nabi dan Rasul saat menghadapi problematika kehidupan mulai dari menyikapi persoalan dengan umat, keluarga, lawan maupun teman.


Tujuan dari doa yang dilakukan oleh para Nabi dan Rasul merupakan bentuk komunikasi intens dengan Tuhannya sehingga langkah yang diambil selalu mendapatkan bimbingan dari-Nya.


Salah satu doa yang dipanjatkan Nabi Sulaiman saat telah mendapatkan segala-galanya baik tahta, harta, wanita yaitu agar diberikan ilham untuk selalu bersyukur atas karunia yang didapatkan.


Ini bunyi do’anya


رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ


Rabbi Auzi’ni an Asykura nikmatakallati An’amta alayya waala walidayya an a’mala shalihan tardhahu waadkhilni birahmatika fi Ibadikas shalihin


Artinya: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS. Naml: 19)


Baca juga: 




Menurut Imam Ar Razi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Nabi Sulaiman meminta kepada Allah akan 3 Hal.


Pertama. Permintaan agar diberikan pertolongan supaya selalu bersyukur atas nikmat-Nya.


Kedua. Permintaan agar dimudahkan dalam melaksanakan ketaatan sebagai sarana mencapai ridha-Nya.


Ketiga. Nabi Sulaiman berharap keturunannya menjadi orang baik.


Ketiga hal diatas merupakan modal kesuksesan. Tanpa adanya rasa syukur niscaya segala yang didapatkan menjadi hambar bahkan bisa menjadi bumerang bagi dirinya.


Setelah seseorang mendapatkan segala yang diinginkan seharusnya digunakan untuk kebaikan dirinya sendiri maupun kepada orang lain terutama agar keturunannya bisa melanjutkan kebaikan yang telah dilakukan orang tuanya dengan baik.


Bila ketiga hal diatas sudah dilakukan maka ia akan menjadi orang yang beruntung di dunia hingga akhirat dengan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Tuhannya.


Moh Afif Sholeh, M.Ag