Kisah Inspiratif: Pahala Bacaan Qur’an Kepada Orang Meninggal

Syahadat.id - Al-Qur’an merupakan Kalamullah (Firman Allah) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril sebagai petunjuk umat manusia agar dapat membedakan kebenaran dan kesalahan, kebaikan dan keburukan.

pahala qur'an
Pahala bacaan Qur'an


Orang yang mau memuliakan al-Qur’an dengan membaca, mempelajarinya, memahami isinya serta mengamalkan isinya berarti telah mengagungkan-Nya. Allah akan memberikan pahala dan keistimewaan di dunia dan akhirat

Setelah manusia meninggal dunia, ia memasuki alam baru yaitu alam Barzah. Alam ini sebagai penantian menuju akhirat. 

Uniknya manusia sering berdebat mengenai tentang pahala yang dihadiahkan kepada orang yang telah meninggal sampai atau tidak. Semuanya berdasarkan dalil yang dipegang masing-masing.

Kisah Izzudin bin Abdissalam

Imam Suyuthi dalam Kitab Syarhi As-Shudur fi Hal al-Mauta wal Qubur mengutip pendapat Imam Qurtubi yang menjelaskan bahwa Sulthan Ulama, Izzuddin bin Abdussalam semasa hidupnya berpendapat bahwa pahala bacaan Quran kepada orang yang meninggal tak akan sampai.

Baca juga: 

Ketika ia meninggal, Salah satu sahabatnya bermimpi bertemu dengannya dan bertanya kepadanya:

Bukankah Anda dulu berpendapat bahwa pahala bacaan Quran tak sampai kepada orang yang sudah meninggal bila dihadiahkan kepadanya? bukankah demikian?”

Lantas ia menjawab:

kisah inspiratif


Itu pendapatku dulu waktu didunia, sekarang sudah aku cabut pendapat itu karena saya melihat anugerah yang telah diberikan Allah kepadaku dan saya merasakan betul pahala bacaan Quran yang dihadiahkan kepadaku.”

Dari kisah diatas dapat disimpulkan bahwa pahala bacaan Quran kepada orang yang telah meninggal dunia ternyata sampai. 

Maka jangan mudah menyalahkan orang lain yang berbeda pendapat, terutama urusan akhirat yang menjadi teka-teki kehidupan yang menjadi rahasia Allah.