Penjelasan Tafsir ‘Basmalah’ Menurut Ibnu Abbas

 

basmalah
Tafsir Basmalah

Syahadat.id - Setiap amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia tanpa didahului dengan basmalah maka akan kurang sempurna alias kurang berkahnya. Bila dikupas secara mendalam maka akan banyak hikmah yang akan didapatkan.


Ibnu Abbas yang dikenal sebagai pakar tafsir berkat doa khusus dari Nabi Muhammad supaya mendapatkan pemahaman dalam urusan agama serta mudah dalam mempelajari kandungan Al-Qur’an.


Imam Al-Fairuzabadi dalam tafsirnya Tanwir Al-Miqbas mengumpulkan penafsiran dari sahabat Ibnu Abbas terhadap isi al-Qur’an. Dalam hal ini, kita akan mengkaji penafsiran dari Ibnu Abbas tentang basmalah.

Baca juga:

Pertama, dalam huruf ba’ Ibnu Abbas menafsirkan huruf ba’nya dengan beberapa penjelasan seperti بهاء الله yang berati kemuliaan Allah, begitu juga بهجته yang berati keindahan-Nya, serta menafsirkan dengan بلاؤه berarti bala’ dan بركته yang berarti keberkahan dari-Nya.


Kedua, Ia menfsirkan huruf sin dengan سناؤه yang berarti kemulian-Nya.


Ketiga, Mimnya lafadz bismi yang berarti kerajaan-Nya serta keagungan juga pemberian kepada hamba-nya yang diberi petunjuk dalam Islam.

Keempat, lafadz ‘Allah’ yang berarti semua makhluk bersandar kepada-Nya dalam segala urusan terutama saat mendapatkan kesusahan.


Kelima, Lafadz Ar-Rahman yang berarti bahwa Allah dzat yang pengasih kepada makhluknya baik yang shaleh maupun durhaka, semuanya diberikan rizki dan dijauhkan dari bahaya.


Keenam, Kata Ar-rahim yang berarti Allah sangat menyayangi orang mukmin dengan diberikan ampunan saat di dunia serta dimasukkan ke dalam surga diakhirat kelak.



Dari penjelasan ini tergambar bahwa Ibnu Abbas sangat memahami betul seluk beluk al-Qur’an walau secara harfiah ia kupas baik dari maksud sebuah huruf maupun kata bahkan kalimat sekalipun. 

Inti dari tafsir ‘basmalah’ adalah bahwa Allahlah tempat untuk mengadu, mengeluh terhadap segala problematika kehidupan serta sebagai pernyataan bahwa Allah sangat sayang kepada makhluknya. Dia lebih mengedepankan kasih sayangnya daripada kemurkaannya. 

Dengan basmalah inilah seseorang akan mendapatkan keberkahan dan kenikmatan.


Moh Afif Sholeh, M.Ag