7 Hikmah Zakat Supaya lebih Bermakna

Manfaat zakat
Foto: Manfaat zakat


Syahadat.id - Di dalam Al-Qur’an, banyak ayat yang menjelaskan tentang perintah untuk melaksanakan shalat fardhu diiringi dengan perintah untuk berzakat. Kenapa demikian?


Ternyata Al Qur’an hendak mengingat kepada manusia agar manusia mampu mengkombinasikan serta menyeimbangkan urusan ibadah yang berkaitan dengan Allah juga yang bertalian dengan sesama manusia.

Pada prinsipnya, manusia tak akan mampu hidup dengan sendiri, ia selalu membutuhkan bantuan orang lain. Orang alim butuh kepada orang yang tak berilmu supaya ilmunya bermanfaat dengan cara mengajarkannya.

Baca juga: Bolehkah Memberikan Zakat Fitrah sebelum Waktunya? Ini Penjelasannya

Begitu juga orang kaya sangat membutuhkan orang yang kurang biaya.Tujuannya agar si miskin mampu membantu urusan si kaya supaya pekerjaan rumahnya terselesaikan. Seorang pejabat membutuhkan bantuan rakyatnya agar keinginan dan realisasi keinginannya tercapai.

Dari sini dapat dipahami bahwa peranan zakat sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Ada 7 Hikmah Zakat yang perlu dimengerti oleh setiap orang Islam baik laki-laki maupun perempuan. Diantaranya yaitu:

Pertama. Zakat sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosa yang telah ia dilakukan

Kedua. Menjadi sebab turunnya rahmat atau kasih sayang Allah.

Ketiga. Sebagai sarana mendapatkan pahala surga.


Keempat. Sebagai bukti kesempurnaan Islam seseorang.

Kelima. Dijauhkan dari murka Allah.

Keenam. Dapat menjauhkan dari bala’.

Ketujuh. Menyucikan diri dan harta orang yang mau mengeluarkan zakatnya.

Penjelasan ini seharusnya menjadi perhatian penting umat Islam agar ia semakin memahami ajarannya terutama yang menyangkut tujuan pokok dari sebuah ajaran. Hal ini sesuai pernyataan imam As Syatibi dalam kitab Al Muwafaqat yang menjelaskan bahwa mengetahui tujuan pokok sebuah ajaran merupakan ruh yang terkandung dalam intisari amal tersebut.

Agar Zakat menjadi Berkah


Setelah seseorang telah menunaikan kewajiban seperti memberikan zakat atau menunaikan Nadzar juga telah membayar kafarat maka yang penting dilakukan adalah menjaga dari hal-hal yang membatalkan pahalanya yaitu sering mengingat-ingatnya di hadapan orang yang kita berikan atau lebih dikenal dengan istilah Mannu. Kenapa demikian?



Harta yang dizakati akan berkah
Foto: Harta yang dizakati akan berkah


Alasannya adalah karena hal ini sangat menyakitkan hati orang yang menerima bahkan si penerima terkadang mengumpat dibelakang kita dengan mengatakan:

“Kalau kamu tak ikhlas memberikan sesuatu, maka tak usah kau sebut-sebut, bila tahu ujungnya begitu, aku tak mau menerimanya,”L

Lho betulkan, Bila hal tersebut terjadi, niat baik untuk bersedekah malah menjadi sia-sia karena kesalahan yang kita lakukan sendiri.

Baca juga: Tafsir Al-Baqarah Ayat 43: Keshalehan Spiritual dan Sosial

Dari sini, penting kiranya dalam  mengamalkan ajaran agama itu harus didasari ilmu bukan hawa nafsu, tidak hanya berbekal semangat saja tapi rasa, jiwa kemanusiaan harus tetap dijaga.

Begitu juga hal penting yang perlu kamu lakukan adalah berdoa agar amalmu diterima oleh yang Maha kuasa. Ini salah satu doa yang perlu dibaca

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

 

Artinya: “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” 

Imam  Nawawi dalam kitab Al Adzkar menjelaskan disunnahkan bagi orang yang telah menunaikan zakat, sedekah, membayar kafarat atau Nadzar supaya membaca doa seperti diatas.


Hal ini seperti yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail saat setelah membangun ka’bah. Begitu pula yang telah dilakukan oleh istri dari Imran atau yang dikenal dengan ibunya Siti Maryam (ibunya Nabi Isa).

Setelah selesai berdoa, kita berharap amalan yang telah dilakukan diterima dan membawa berkah kepada dirinya dan dapat membantu orang lain terutama saat terjadi pandemi covid 19 seperti saat ini.