Pesan Abu Yusuf kepada Harun Ar-Rasyid untuk Menegakkan Kebenaran

harun rasyid
Ilustrasi Harun Rasyid


Syahadat.id - Salah satu Khalifah pada masa Daulah Abbasiyah yang sangat terkenal adalah Harun Ar-Rasyid.

Ia dikenal sangat dekat dengan para ulama’, terbukti ketika memimpin kekhalifahan, ia meminta kepada Imam Abi Yusuf, murid dari Imam Abu Hanifah supaya menulis sebuah kitab yang membahas tentang urusan perpajakan.

Lantas Imam Abu Yusuf menyanggupi permintaan sang Khalifah Harun Rashid tersebut.

Pesan Abu Yusuf kepada Harun Rasyid

Dari sini terlihat hubungan yang intens antara keduanya yaitu umara dan ulama'. Bahkan di dalam muqaddimah kitab al-Kharaj tertuang banyak nasehat yang diberikan kepada Khalifah Harun Rasyid

Abu Yusuf
Ilustrasi: Imam Abu Yusuf, Murid Imam Abu Hanifah


Salah satu pesan penting imam Abu Yusuf tentang penegakan hukum yaitu:


إن الرعاة مؤدون إلى ربهم ما يؤدي الراعي إلى ربه. فأقم الحق فيما ولاك الله وقلدك ولو ساعة من نهار، فإن أسعد الرعاة عند الله يوم القيامة راع سعدت به رعيته


Sesungguhnya rakyat akan menghadap kepada Tuhannya, begitu juga para penguasa. Maka tegakkan kebenaran dalam menjalankan tugas yang sedang engkau pegang walau hanya sebentar, karena rakyat yang beruntung pada hari kiamat adalah yang mempunyai pemimpin atau penguasa yang mensejahterakan rakyatnya.

Hubungan Baik antara Umara dan Ulama

Dalam pesan tersebut terlihat hubungan yang intens antara pemimpin (umara) pemegang kebijakan sebuah negara juga ulama yang mengajarkan kebenaran dan nasehat agama.

Keduanya saling bersinergi, saling mengingatkan satu dan lainnya supaya tercipta kestabilan politik saat itu. Bukan tanpa kritik semata, Imam Abu Yusuf pun berani mengkritik kebijakan yang tak sesuai kemaslahatan.

Baca juga: 

Dari nasehat ini dapat diambil kesimpulan bahwa rakyat dan pejabat harus saling mengerti, saling support dan memahami tugas masing-masing, terutama pejabat harus mengetahui kondisi rakyatnya, perihal kebutuhan, maupun sarana-sarana yang harus disediakan. 

Begitu juga sebagai rakyat jangan mudah menyalahkan atau mengkritik tanpa solusi, tapi harus ikut berperan aktif di dalamnya sehingga tercipta kebaikan bersama.

Oleh: Moh Afif Sholeh, M.Ag