5 Golongan Manusia Ini Menjadi Baik Saat...

Golongan manusia
Golongan manusia

Syahadat.id - Allah memang Maha Adil mengetahui kebutuhan kondisi hambanya, Ia tak langsung mengabulkan doa yang ia panjatkan, karena Ia mengetahui akhir segala-galanya maka memberikan sesuatu sesuai kebutuhan yang ia butuhkan.


Allah maha sempurna menciptakan makhluknya dengan memberikan hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya.


Salah satu buktinya adalah Allah tak pernah menzalimi hambanya apalagi membebani kepada hambanya tentang sesuatu yang tak mampu dilakukan. 


Hal ini, patut dicontoh untuk manusia agar menempatkan sesuatu pada tempatnya, juga pada ahlinya sehingga tepat sasaran dan tepat guna.


5 Golongan Menjadi Baik


Syekh Abdurrahman as-Sulami dalam Thabaqat As-Sufiyah mengutip perkataan Muhammad bin Ali 


ﺻﻼﺡ ﺧﻤﺴﺔ ﺃﺻﻨﺎﻑ ﻓﻲ ﺧﻤﺴﺔ ﻣﻮاﻃﻦ ﺻﻼﺡ اﻟﺼﺒﻴﺎﻥ ﻓﻲ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﻭﺻﻼﺡ اﻟﻘﻄﺎﻉ ﻓﻲ اﻟﺴﺠﻦ ﻭﺻﻼﺡ اﻟﻨﺴﺎء ﻓﻲ اﻟﺒﻴﻮﺕ ﻭﺻﻼﺡ اﻟﻔﺘﻴﺎﻥ ﻓﻲ اﻟﻌﻠﻢ ﻭﺻﻼﺡ اﻟﻜﻬﻮﻝ ﻓﻲ اﻟﻤﺴﺎﺟﺪ


Lima golongan ini akan menjadi baik bila ditempatkan di tempat yang sesuai.


Pertama. Tempat yang sesuai bagi anak-anak adalah di Sekolahan. 


Kedua. Para begal, jambret sebaiknya di Penjarakan saja. 


Ketiga, Para Wanita akan menjadi baik bila waktunya lebih banyak di rumah. 


Keempat. Para remaja akan menjadi baik bila diberikan d ilmu pengetahuan yang cukup. 


Kelima. Orang yang sudah berumur sebaiknya lebih banyak menghabiskan waktunya di Masjid untuk beribadah.


Tempatkan Sesuai Porsinya


Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa lima golongan diatas akan menjadi baik sesuai kondisi dan perkembangan dirinya, misalnya seorang anak akan berkembang kecerdasannya bila diajarkan tata cara beretika di sekolah dan juga didukung oleh orang tuanya di rumah. 


Baca juga:



Sayangnya kebanyakan orang tua hanya memasrahkan anaknya ke sekolah saja tanpa adanya pengawasan di luar sekolah sehingga yang terjadi anak berkembang dengan pengaruh negatif dari lingkungan sekitarnya.


Begitu juga persoalan ekonomi yang kurang tercukupi menyebabkan seseorang akan melakukan kejahatan.


Oleh: Moh Afif Sholeh, M.Ag