Kajian Aswaja di Masjid Nurul Huda Bersama KH. Ma'ruf Khozin

 


Syahadat.id. (Depok, 16 Oktober 2021). NU Ranting Tugu, Depok bekerja sama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Nurul Huda mengadakan kajian Aswaja khususnya amalan-amalan yang dibid'ahkan oleh sebagian orang islam.

Ustadz Yusuf Arbi selaku ketua DKM Masjid Nurul Huda menjelaskan:

"Kegiatan kajian Aswaja ini sangat penting sebagai benteng umat islam dari faham yang mudah menyalahkan sesama islam."

Hal senada juga diutarakan Wahid Riyadin selaku ketua NU ranting Tugu sangat menyambut dengan gembira acara ini sebagai penambah ilmu terutama penguat amalan warga NU khususnya.

Dalam acara ini, turut hadir K. Ahmad Solehan selaku ketua NU Cabang Depok, Kyai Nasuha, Ust. Sholahuddin maupun tokoh masyarakat sekitar Tugu.

Kajian KH. Ma'ruf Khozin tentang Amalan yang dibid'ahkan

KH. Ma'ruf Khozin selaku Direktur Aswaja Center PWNU Jawa Timur juga sebagai Ketua bidang Fatwa MUI Jatim menyampaikan materi di depan jama'ah Masjid Nurul Huda, Depok.

Dalam materinya, KH. Ma'ruf Khozin menjelaskan beberapa amalan yang dianggap bid'ah oleh kalangan salafi atau wahhabi diantaranya seputar Maulid Nabi Muhammad, Talqin, Tahlil dan yang lainnya.

Dalil Tahlilan diantaranya adalah saat kuburan Sa'ad bin Muadz menyempit lantas Nabi Membaca tasbih kemudian Allah melebarkan kuburan tersebut. 

Kalangan wahhabi seringkali menganggap jejak para rasul dianggap bid'ah. Mereka seringkali bersembunyi di bawah bid'ah duniawai bukan ukhrawi. Misalnya maulid Nabi Muhammad dianggap tidak boleh, namun peringatan Muhammad bin Abdul Wahab pendiri wahhabi boleh dengan dalih urusan duniawi.

Maulid Nabi Muhammad

KH. Ma'ruf Khozin menjelaskan bahwa maulid Nabi merupakan hasil ijtihad sebagian ulama. Pada prinsipnya Ijtihad bukan bid'ah.

Maulid Nabi Muhammad dalil umumnya yaitu perintah bersholawat. Dalam kegiatan maulid Nabi meliputi membaca shalawat, menyampaikan sejarah Nabi dan sedekah.

Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur atas  kelahiran Nabi Muhammad yang menurut sebagian ulama ahli hadis disamakan dengan mensyukuri hari keselamatan kepada Nabi Musa.

Pesan KH. Ma'ruf Khozin

KH. Ma'ruf Khozin berpesan diantaranya: Pertama, amalan yang dilakukan oleh orang NU semua berdasarkan dalil. Kedua, ia mengungkap perkataan habib Sholeh Al Jufri dari Qatar:

"Saya tidak melihat negeri yang paling mencintai Nabi Muhammad melebihi Indonesia,"

Sebelum menutup kajian Aswaja, KH. Ma'ruf Khozin menyampaikan pesan istri beliau berangkat sehat pulangnya harus sehat.

Oleh: Moh Afif Sholeh, M.Ag