Imam Al Humaidi: Santri Imam Syafi’i yang Menemani Sampai Mesir

Imam Al Humaidi: Santri Imam Syafi’i yang Menemani Sampai Mesir
Imam Al Humaidi: Santri Imam Syafi’i yang Menemani Sampai Mesir

Syahadat.id - Perkembangan madzhab Imam Syafi’i pesat sampai ke berbagai negara tidak bisa dilepaskan dari peran santri-santrinya yang selalu mengembangkan pemikiran gurunya baik lewat tulisan maupun yang lain sehingga masih relevan sampai sekarang.

Imam Al Baihaqi dalam karyanya yang berjudul Manakib  As Syafi’i menjelaskan santri- santri imam syafi’I pada priode awal di antaranya adalah Abdullah bin Az Zubair, Ahmad bin Hambal, Yusuf bin Yahya, Abu Ya’kub Al Buwaiti, Rabi’bin Sulaiman, Abu Tsaur Ibrahim bin Kholid, Abu al Walid bin Abi al Jarudi al Makki, Hasan bin Muhammad az za’farani, Husein bin Ali Al Karabisi, Ismail bin Yahya al Muzani, Harmalah bin Yahya.

Salah satu santri Imam Syaf’i yang selalu mengikuti jejaknya sampai Mesir bahkan sampai wafat adalah imam Abdullah bin Az Zubair yang lebih popular dikenal dengan sebutan Al Humaidi.

Nama Lengkap Abdullah bin Az Zubair

Menurut imam az zurkali dalam kitab Al A’lam menjelasakan nama lengkap Abdullah bin Az Zubair Al Humaidi yaitu Abu Bakar, Abdullah bin Zubair bin Isa bin Usamah Al Qurasyi, Al Asadi, Al-Humaidi Al-Makki.

Di antara guru-guru Abdullah bin Az Zubair Al Humaidi adalah Imam As Syafi’I, Imam Fudhail bin Iyadh, Imam Sufyan bin Uyainah.

baca juga: 

Kisah Sahabat Nabi yang Didoakan Selamat dari Neraka

Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia islam sebagai ulama yang pakar dalam bidang hadis bahkan termasuk guru imam al Bukhari yang ,mengambil hadis darinya sebanyak 75 hadis.

Hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Az Zubair Al Humaidi

Imam al Bukhari meriwayatkan hadis dari Abdullah bin Az Zubair Al Humaidi di antaranya hadis berikut ini:

 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنُ الزُّبَيْرِ الحُمَيْدِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، قَالَ: حَدَّثَنَا الأَعْمَشُ، عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الجَعْدِ، عَنْ كُرَيْبٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، عَنْ مَيْمُونَةَ «أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنَ الجَنَابَةِ، فَغَسَلَ فَرْجَهُ بِيَدِهِ، ثُمَّ دَلَكَ بِهَا الحَائِطَ، ثُمَّ غَسَلَهَا، ثُمَّ تَوَضَّأَ وُضُوءَهُ لِلصَّلاَةِ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ غُسْلِهِ غَسَلَ رِجْلَيْهِ» رواه البخاري

Artinya: diriwayatkan dari Abdullah bin Zubair al-Humaidiy ia berkata, haddatsanaa Sufyaan ia berkata, haddatsanaa Al A’masy dari Salim bin Abi al-Ja’di dari Kuraib dari Ibnu Abbas, riwayat dari Maimunah, ia berkata : “bahwasanya Nabi sholallahu alaihi wa salam mandi janabah, beliau mencuci kemaluannya dengan tangannya, kemudian menggosok-gosokkan tangannya ke dinding lalu mencucinya kemudian berwudhu seperti hendak melakukan sholat. Ketika selesai mandi, beliau mencuci kedua kakinya.

 baca juga: 

Doa Nyeleneh Tsabit bin Aslam Al Banani

Abdullah bin Az Zubair Al Humaidi merupakan seorang ahli fikih dan termasuk salah satu ulama besar dalam Mazhab Syafi’iyah. Ia meninggal dunia di kota Mekah pada tahun 219 H (834 M).


 Oleh: Moh Afif Sholeh, M.Ag