Ciri-ciri Wali Allah (Kekasih Allah) Memiliki Sifat Ini

 

Ciri-ciri Wali Allah (Kekasih Allah) Memiliki Sifat Ini


Syahadat.id - Selain Para Nabi dan Rasul, Allah memiliki para kekasih-Nya yaitu orang-orang yang tak gentar dalam menghadapi apapun baik urusan duniawi misalnya tak takut miskin, atau takut ancaman orang lain, begitu juga tak khawatir urusan akhirat, karena ia selalu berusaha mengikuti petunjuk yang Allah berikan kepadanya.


Para kekasih Allah (wali) tak mudah dikenali oleh orang awam, kadangkala seorang wali berpakaian layaknya orang yang sangat sederhana, ada juga yang berpakaian mewah sehingga orang lain tak mengetahuinya.


Orang yang dekat dengan Allah adalah para kekasih-Nya. Di dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang bertakwa kepada Allah, hal ini sesuai dalam Surat Yunus:62-63 yang berbunyi:




أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62)الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63)




Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.



Abu al-Lais as-Samarkandi dalam Tanbih al-Ghafilin menjelaskan Akhlak para kekasih Allah (Wali) ada sepuluh kriteria, yaitu:


Pertama, Seorang Wali Allah memiliki sikap yang lapang dada ( ﺳﻼﻣﺔ اﻟﺼﺪﺭ) sehingga tak mudah menyalahkan orang lain, terutama yang berbeda dengannya.


Kedua, Ia sangat dermawan (ﺳﺨﺎﻭﺓ اﻟﻤﺎﻝ) terutama kepada orang yang membutuhkan. Orang yang pelit tak mungkin menjadi kekasih Allah karena ia jauh dari-Nya.


Ketiga, Ia jujur perkataannya (ﺻﺪﻕ اﻟﻠﺴﺎﻥ) tak pernah berbohong apalagi membuat berita hoax.


Keempat, Bersikap rendah hati (ﺗﻮاﺿﻊ اﻟﻨﻔﺲ) Kekasih Allah tak mempunyai sifat sombong, karena itu sifat khusus bagi Allah, makhluk tak pantas memiliki sifat sombong.


Kelima, Selalu sabar disaat genting, kesusahan atau terjepit sekalipun.(ﻭاﻟﺼﺒﺮ ﻓﻲ اﻟﺸﺪﺓ)


Keenam, Selalu menangis tatkala sendiri, karena ia merasa selalu diawasi oleh Allah.(اﻟﺒﻜﺎء ﻓﻲ اﻟﺨﻠﻮﺓ)


Ketujuh, Selalu mengajak kebaikan kepada orang lain (اﻟﻨﺼﻴﺤﺔ ﻟﻠﺨﻠﻖ). Seorang kekasih Allah memiliki jiwa kasih sayang yang tinggi.


Kedelapan, Selalu menyayangi orang mukmin (اﻟﺮﺣﻤﺔ ﻟﻠﻤﺆﻣﻨﻴﻦ). Kekasih Allah menghilangkan sifat pendendam dari dirinya.


Kesembilan, Ia selalu berfikir tentang dirinya dan ciptaan-Nya yang akan hancur binasa, dan mengetahui keagungan Tuhannya. (اﻟﺘﻔﻜﺮ ﻓﻲ اﻟﻔﻨﺎء).


Kesepuluh, Selalu menjadikan apapun, siapapun sebagai pelajaran bagi dirinya 


(اﻟﻌﺒﺮﺓ ﻓﻲ اﻷﺷﻴﺎء)


Sedangkan menurut Imam Thabari dalam Tafsirnya menjelaskan bahwa para kekasih Allah(wali) adalah orang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhannya. 


Lantas bagaiman cara mengenal ciri-ciri prilaku mereka?


Ibnu Al-Mulaqqin dalam Tabaqat al-Aulia mengutip perkataan Ulama' yang bernama Amr bin Usman Al-Makki:



ثلاثة أشياء ﻣﻦ ﺻﻔﺎﺕ اﻷﻭﻟﻴﺎء: اﻟﺮﺟﻮﻉ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺷﺊ، ﻭاﻟﻔﻘﺮ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻓﻰ ﻛﻞ ﺷﺊ، ﻭاﻟﺜﻘﺔ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺷﺊ ".


Artinya: ada tiga sifat para kekasih Allah: Pertama, mengembalikan segala sesuatu kepada Allah. Kedua, Membutuhkan Allah di segala kondisi. Ketiga, Yakin kepada Allah dalam segala hal.


Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa para kekasih Allah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


Segala Urusan-Nya diserahkan kepada Allah, baik urusan duniawi maupun ukhrawi, serta melihat fenomena apapun senantiasa dikembalikan kepada-nya, ia sadar betul bahwa segalanya milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.


Selalu merasa butuh akan pertolongan Allah, ia merasa selalu kurang dalam ibadah, dzikir, dan selalu merendahkan diri di hadapan-Nya.

Selalu yakin akan pertolongan Allah dalam segala kondisi, baik keadaan senang ataupun dalam keadaan yang tak gampang. Ia tak perlu mengeluh kepada hamba-Nya. Segala kesah risaunya diserahkan kepada Allah.


Itulah Sifat-sifat yang dimiliki para kekasih Allah, Ia selalu sayang kepada setiap orang lebih-lebih sesama muslim, ia tak pernah memperbesar perbedaan, tetapi berusaha mempersatukan agar tak terjadi permusuhan. (mas)