Tafsir Surat Al Hujurat 10: Anjuran Mendamaikan Sesama Mukmin yang Berselisih

 

Tafsir Surat Al Hujurat 10:Anjuran Mendamaikan Sesama Mukmin yang Berselisih


Syahadat.id - Berbeda itu wajar. Kenapa demikian? Alasannya adalah karena hal ini sudah menjadi ketentuan Allah (Sunnatullah) di muka bumi. Tujuannya  agar saling melengkapi, saling mengisi satu dan yang lainnya. Allah menciptakan manusia ada yang laki-laki juga ada yang perempuan, ada yang menjadi pejabat juga sebagai rakyat, ada yang pintar juga ada yang kurang ajar. 


Seringkali perbedaan menjadi penyebab gesekan antara individu maupun kelompok, antar orang kaya maupun para perampok, antara orang baik maupun orang yang belum kapok.


Bila hal ini terjadi dikalangan sesama orang mukmin maka harus ada yang melerai, mendamaikan keduanya sehingga hubungan mereka kembali harmonis dan prilakunya semakin manis. Anjuran ini sesuai dengan firman Allah yang berbunyi


إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al Hujurat: 10).


Baca juga:


Tafsir Surat Ali Imran 133-136: Kriteria orang yang Bertakwa


Tafsir Surat Yunus Ayat 6 beserta Penjelasannya



Imam Al Qurtubi dalam tafsirnya menjelaskan ayat ini sebagai petunjuk bahwa seorang mukmin dengan mukmin lainnya saling bersaudara terutama dalam urusan agama  sehingga ada yang berpendapat persaudaraan yang diikat dengan dasar agama akan menjadi lebih kuat mengalahkan persaudaraan dari segi nasab. 


Hal ini disebabkan persaudaraan nasab akan terputus saat berbeda keyakinan. Sedangkan persaudaraan yang berlandaskan agama tak akan terputus walau beda nasabnya.


Menurut Imam Thabari dalam Tafsirnya menjelaskan bahwa pada akhir ayat ini dijelaskan tujuan pokok diperintahkan untuk mendamaikan orang yang berselisih, berbeda pendapat agar mendapatkan rahmat Allah serta diampuni segala dosa yang telah diperbuat.


Dari sini, pentingnya peranan Ulama dan Umara untuk saling menjaga kondisi di masyarakat agar tak terjadi pertengkaran, permusuhan, perkelahian, peperangan terutama saat terjadi pandemi Covid 19 seperti saat ini mudah memanas dikarenakan banyak orang yang ingin memenuhi kebutuhan hidupnya namun susah mendapatkan solusi penyelesaiannya. 


Moh Afif Sholeh, M.Ag.