Catatan Akhir Tahun: Bangkitkan Diri Dari Keterpurukan

 

Catatan Akhir Tahun: Bangkitkan Diri Dari Keterpurukan

Syahadat.id - Setiap orang selalu mempunyai harapan dan keinginan di tahun yang baru berganti. Tahun sebelumnya tinggal kenangan dan menjadi bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik di waktu selanjutnya.


Imam Qusyairi dalam Risalahnya menjelaskan bahwa jangan terlalu menyibukkan diri dengan waktu yang telah lewat karena akan menghalangi waktu selanjutnya.


Abu al-Lais as-Samarkandi dalam Tanbih al-Ghafilin memberikan tips agar manusia bangkit dari keterpurukannya.


ﻓﻴﻨﺒﻐﻲ ﻟﻠﻌﺎﻗﻞ ﺃﻥ ﻳﺘﻨﺒﻪ ﻣﻦ ﺭﻗﺪﺓ اﻟﻐﻔﻠﺔ. ﻭﻋﻼﻣﺔ ﻣﻦ اﻧﺘﺒﻪ ﻣﻦ ﺭﻗﺪﺓ اﻟﻐﻔﻠﺔ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﺷﻴﺎء: ﺃﻭﻟﻬﺎ ﺃﻥ ﻳﺪﺑﺮ ﺃﻣﺮ اﻟﺪﻧﻴﺎ ﺑﺎﻟﻘﻨﺎﻋﺔ ﻭاﻟﺘﺴﻮﻳﻒ. ﻭاﻟﺜﺎﻧﻲ ﺃﻥ ﻳﺪﺑﺮ ﺃﻣﺮ اﻵﺧﺮﺓ ﺑﺎﻟﺤﺮﺹ ﻭاﻟﺘﻌﺠﻴﻞ. ﻭاﻟﺜﺎﻟﺚ ﺃﻥ ﻳﺪﺑﺮ ﺃﻣﺮ اﻟﺪﻳﻦ ﺑﺎﻟﻌﻠﻢ ﻭاﻻﺟﺘﻬﺎﺩ. ﻭاﻟﺮاﺑﻊ ﺃﻥ ﻳﺪﺑﺮ ﺃﻣﺮ اﻟﺨﻠﻖ ﺑﺎﻟﻨﺼﻴﺤﺔ ﻭاﻟﻤﺪاﺭاﺓ

Artinya: Seyogyanya orang yang berakal bangkit dari keterpurukan atau kealpaannya. Ada empat Tanda-tandanya, yaitu:


Pertama, Mampu mengatur urusan keduniaan dengan rasa qana’ah (menerima), dan tak terburu-buru.


Kedua, ia mengamalkan urusan akhirat dengan rasa semangat dan cepat.


Baca juga:


Ketiga, Ia selalu berupaya mengamalkan ajaran agama dengan ilmu dan bersungguh-sungguh.


Keempat, berupaya mengatur urusan manusia dengan cara yang santun dan terorganisir.


Moh Afif  Sholeh, M.Ag