Pengertian Khusnul Khotimah dan 4 Tanda Su'ul Khotimah

Pengertian Khusnul Khotimah dan 4 Tanda Su'ul Khotimah

Syahadat.id - Manusia berharap agar akhir hayatnya dalam keadaan baik atau lebih dikenal Khusnul Khatimah serta diterima amal ibadahnya saat di dunia dan ditempatkan di sisi-Nya dengan berbagai kemuliaan.

Lantas apa tanda-tanda orang yang akan diberikan akhir hayat yang baik?


Imam Suyuthi dalam kitab Syarah As-Shudur fi Hal al-Mauta wa al-Kubur mengutip sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Imam al-Hakim dari Sahabat Anas

عن أنس أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إذا أراد الله بعبد خيراً استعمله، قيل: كيف يستعمله؟ قال: يوفقه لعمل صالح قبل الموت. رواه الترمذي والحاكم

Artinya: Diriwayatkan dari sahabat Anas bahwasanya Nabi bersabda: Ketika Allah menghendaki hambanya menjadi baik, maka Allah akan menuntunnya?dikatakan bahwa: Bagaimana Allah menuntunnya?lantas Nabi menjawab: Allah akan menuntunnya untuk berbuat hal-hal yang baik sebelum ia meninggal. (HR. Tirmidzi dan al-Hakim).

Imam al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir menjelaskan bahwa orang yang dikehendaki oleh Allah baik akhir hayatnya akan dimudahkan untuk bertaubat dan selalu melakukan amal kebaikan.

Baca juga:



Penjelasan diatas dikuatkan oleh Ibnu al-Mulaqqin dalam Tabaqat al-Aulia yang mengutip pendapat Ulama’ yang bernama Ma’ruf al-Karkhi yang menyatakan bahwa ketika Allah menghendaki hambanya menjadi baik, maka Allah akan membukakan pintu untuk selalu beramal kebaikan, serta menutup sikap malas-malasan dirinya.

Imam Suyuthi juga mengutip pendapat sebagian ulama yang menjelaskan bahwa ada empat hal yang menjadikan seseorang su’ul Khatimah, yaitu: Pertama, meremehkan pentingnya ShalatKedua, Meminum hal yang memabukkan. Ketiga, menyakiti kedua orang tua. Keempat, menyakiti sesama orang muslim.

Maka dari itu, kita harus menjaga sikap agar tak menyakiti orang lain, juga menjalankan kewajiban selagi badan masih sehat, otak masih cermat, dan uang masih segudang, belum terlilit hutang.


Moh Afif Sholeh, M.Ag