Kisah Suhaib Ar Rumi: Sahabat Nabi Dari Romawi

 

Suhaib bin Sinan Ar Rumi
Suhaib bin Sinan Ar Rumi


SYAHADAT.ID - Islam menyebar ke penjuru dunia tidak melalui paksaan apalagi penindasan, sehingga banyak orang terpesona akan kesantunan Ajarannya.


Salah satu orang  yang pertama memeluk Islam adalah Suhaib bin Sinan bin Malik bin Abdu Amr  ar-Rumi(W. 38 H). 


Dalam Kitab Siyar A'lam an-Nubala  dijelaskan bahwa Suhaib merupakan seorang budak yang dibeli oleh Abdullah bin al-Jadz'an al-Qurasyi at-Taimi. Ia dijuluki Ar Rumi karena pernah tinggal di Romawi.


Keistimewaan Suhaib bin Sinan Ar Rumi


Salah satu keistimewaannya adalah ia lebih mengutamakan keimanan walau harta kekayaannya habis. 


Nama Suhaib Ar Rumi selalu abadi karena selalu dikaitkan dengan turunnya ayat yang berbunyi:


وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ (207)


Artinya: "Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya".(QS. Al Baqarah: 207)


Baca juga:

Kisah Al Qur’an: Kehancuran Pembuat Berita Bohong


Menurut Ibnu Abbas yang dikutip oleh al-Fairuzzabadi dalam Tafsir Tanwir al-Miqbas menjelaskan bahwa Ayat ini berkenaan dengan Suhaib dan teman-temannya rela menyerahkan hartanya saat di Mekkah demi mempertahankan keimanannya. 


Kisah Suhaib Ar Rumi


Imam al-Baidhawi menambahkan bahwa orang-orang Musyrik mengancamnya dan hendak membunuhnya supaya murtad(keluar dari Islam). Ia berkata:


"Saya sudah tua tak akan ada banyak manfaatnya bersama kalian, kalau kalian berkehendak mengambil harta saya, silahkan ambil semua".


Akhirnya mereka mengambil harta Suhaib dan membiarkan dirinya pergi ke Madinah. Syekh Nawawi al-Bantani  dalam Tafsirnya menambahkan bahwa sesampainya Suhaib di Madinah,  ia bertemu dengan sahabat Abu Bakar dan berkata kepadanya.


Baca juga:

Kisah Inspiratif dalam Al Qur’an: Ludesnya Harta Konglomerat


"Beruntung sekali daganganmu, wahai Aba Yahya".


Lantas ia bertanya:" Untung dalam hal apa?".

Abu Bakar menjawab:"Allah telah menurunkan ayat al-Qur'an mengenai dirimu".


Kemudian ia membacakan Ayat diatas kepada Suhaib.


Kesimpulan kisah Suhaib


Dari kisah ini dapat diambil kesimpulan bahwa orang yang rela mengorbankan jiwa, raga dan harta akan mendapatkan keberuntungan dunia dan akhirat, seperti yang telah dilakukan oleh Suhaib.


Oleh: Moh Afif Sholeh, M.Ag