Khutbah Idul Adha Inspiratif di Masjid Al Istiqomah, Pondok Aren

 



Khutbah Idul Adha Inspiratif di Masjid Al Istiqomah, Pondok Aren
Khutbah Idul Adha Inspiratif di Masjid Al Istiqomah, Pondok Aren


Syahadat.id - (Tangerang Selatan, 29 Juni 2023). Masjid Al Istiqomah, Pondok Aren menggelar sholat Idul Adha 1444 H. secara khidmat dan khusyu' yang diikuti oleh warga sekitar.


Kegiatan ini diawali oleh sambutan dari DKM Masjid lalu dilanjutkan sambutan dari pemerintah Tangerang Selatan.


"Alhamdulillah pada tahun ini warga sangat antusias dalam berkurban terbukti ada beberapa sapi dan kambing yang diserahkan kepada panitia, semoga kurbannya diterima oleh Allah," tutur Ust. Zakaria di depan jamaah.


Khutbah Inspiratif di Masjid Istiqomah


Dalam kegiatan Sholat Idul Adha ini, imam sekaligus khotib adalah Ust. Moh Afif Sholeh, M.Ag selaku founder Syahadat.id


Saat khutbah, ia menyampaikan banyak hal seputar kehidupan terutama yang berkaitan dengan qurban.


Ust. Moh Afif Sholeh menyampaikan khutbah Idul Adha
Ust. Moh Afif Sholeh menyampaikan khutbah Idul Adha



"Hidup ibarat sebuah kompetisi untuk menguji manusia agar menjadi baik langkah perilakunya, serta mampu memberikan kontribusi yang nyata untuk diri, keluarga, masyarakat, bahkan bangsanya."


Lebih lanjut, ia menjelaskan kisah inspiratif yang berkaitan dengan qurban yaitu kedua putera Nabi Adam yang diuji oleh Allah untuk melaksanakan Qurban dari hasil usaha yang ia lakukan. 


baca juga:

Apa Sih Manfaat Kurban Bagi Kita?


Hal ini tertuang dalam Surat Al-Maidah, Ayat 27 yang berbunyi:


 وَٱتۡلُ عَلَیۡهِمۡ نَبَأَ ٱبۡنَیۡ ءَادَمَ بِٱلۡحَقِّ إِذۡ قَرَّبَا قُرۡبَانࣰا فَتُقُبِّلَ مِنۡ أَحَدِهِمَا وَلَمۡ یُتَقَبَّلۡ مِنَ ٱلۡـَٔاخَرِ قَالَ لَأَقۡتُلَنَّكَۖ قَالَ إِنَّمَا یَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِینَ


Artinya: Ceritakanlah kepada mereka kisah tentang kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!”. Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa.(Q.S Al-Maidah:27)


Imam Ibnu Asyur dalam Tafsirnya, At-Tahrir wa At-Tanwir menjelaskan bahwa Allah tidak menerima qurbannya lantaran ia bukan orang yang taat(Shaleh), ada juga yang menyebutnya kafir.


Tujuan Qurban


Imam As-Syatibi dalam  Al-Muwafaqat menjelaskan bahwa Tujuan dasar sebagai ruh dari sebuah amalan terutama kurban agar manusia menjadi manusia yang bertakwa, taat kepada perintah-Nya, serta untuk memberikan jiwa sosial yang tinggi dengan berbagi daging kurban kepada saudara, teman maupun tetangga. 



Dalam surat Al Hajj ayat 34 tentang Allah menurunkan wahyu tentang berkurban yaitu



وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ


Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah kami syariatkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya, dan berilah kabar gembira pada orang-orang yang tunduk (patuh) pada Allah.”QS. Al Haj : 34


Hal ini diperkuat dengan ayat yang berbunyi:


لَن یَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلَـٰكِن یَنَالُهُ ٱلتَّقۡوَىٰ مِنكُمۡۚ كَذَ ٰ⁠لِكَ سَخَّرَهَا لَكُمۡ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُحۡسِنِینَ


Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.[Surat Al-Hajj 37]


Semoga dengan adanya perintah kurban ini, manusia menjadi sadar akan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan Makhluk-Nya. (Mas)